Kronologi Insiden Iwan Bigwanto Dari Tengku Ery

2654

OtomotifZone.com-Kebumen.Terkait berita simpang siur kronologi kecelakaan di event KODE#2 (Kebumen One Day Enduro ke 2) yang merenggut dua korban jiwa salah satunya legenda Motocross Indonesia, Iwan Bigwanto. Kabar miring cerita gak jelas bikin bingung juga para pencari berita.
OZ meminta keterangan langsung dari Tengku Ery selaku pemilik acara sekaligus orang yang turut mengalami kecelakaan dengan Iwan.
Sebelum kejadian Iwan Bigwanto, ada insiden dahulu tepatnya jam 10 pagi di hari sabtu (30/1). Bukan bareng dengan Iwan seperti kabar yang beredar. Korban yang di ketahui bernama H. Muji mengalami kecelakaan tunggal.
Makanya OZ cari tau kronologinya dengan Pak Ery yang kebetulan bareng saat kejadian. “Siang itu kami masih makan siang bareng. Lalu kami melanjutkan perjalanan bareng Bupati juga lewat jalan Dendles. Mereka ingin keluar jalur buat ngecek ke alun-alun. Tapi saya tetep lanjut buat ngecek jalur karena di daerah yang tadi ada insiden. Katanya banyak yang jatuh. Pak Bupati saya suruh jalan terus. Tidak tahunya Pak Iwan dan 4 orang teman-teman adventure Jogja mengikuti saya. Kecepatan 60km menyusuri area pasir. Di situ ada urukan tanah. Saya kira cuma tanah saja pas dilewati ternyata di dalamnya batu besar. Saya jatuh, sudah gak tau gimana posisi saat itu. Badan dari perut keatas kaku. Pasrah.. Saya melirik kok ada motor yang jatuh. Ada tulisan H. Roni karno, wah ini Pak Iwan (batin saya)… Dia minta tolong-tolong.. Lalu rombongan Jogja tadi ada Pak Said, Pak Haidar dan temannya yang nolong Pak Iwan dulu. Pak Iwan sempat tanya saya gimana kondisinya. Saya bilang baik-baik saja.” cerita Pak Ery di kediamannya. Pak Ery sendiri mengalami cedera leher. Pria 48 tahun ini masih memakai penyangga leher saat ditemui.
“Saya tidak trauma jatuh, saya cuma trauma karena kehilangan kawan yang sudah saya anggap saudara.” sedih Pak Ery. Dirinya tak lupa mengucapkan orang-orang yang sudah menolongnya dan evakuasi Pak Iwan. “Terima kasih buat pak Said, pak Haidar dan kawan-kawan. Mereka yang menunggu sampai kami bantuan datang. Salut buat mereka.” tutup Pak Ery.
Datangnya musibah memang tak bisa di prediksi. Semoga para korban diterima disiNya dan orang-orang yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Penulis : Hafid | Foto : Hafid