Mario SA & M. Adenanta, Duet Sahabat Berprestasinya Banggakan Magetan !

1633

OtomotifZone.com-Jogja. Kota yang berada di sebelah timur Gunung Lawu atau terjepit antara perbatasan Jateng dan Jatim ini tak di sangka punya pembalap luar biasa prestasinya bisa sampai ke ibukota. Nama Alhdila Eka Darma adalah pembalap Magetan yang mengawali pembalap asal Magetan bisa juara nasional region Jawa dua tahun lalu. Tak lama kemudian generasi penerus datang dan kini jadi kandidat pembalap hebat masa depan.
Prestasi elok dua bocah asal Magetan ini semua pasti sudah tahu kalau kita sering pantau mereka pas balap. Mario Surya Aji dan M. Adenanta adalah dua sahabat karib yang memang beda team tetapi tangga perjalanan mereka selalu beriringan. “Saya sama Adenanta sudah sejak kecil bareng. SD saya satu kelas sama dia tetapi cuma sampai kelas 2. Saya pindah sekolah ke SD lain,” buka Mario yang di sampingnya bersama Adenanta saat bersama Otomotifzone di Kejurnas Motorprix Jogja lalu.

Duet yang kini bawa nama Magetan..

Mengenal balap di Motocross dari 50cc kebetulan mereka bersama coba latih kemampuan buat mengenal racing pada 2011 silam. Perjalanan balap usia dini mereka lanjut ke 65cc sebelum mereka pindah ke arena balap di aspal. “Kalau balap ke road race nggak bareng, duluan Mario. Saya merampungkan kelas 65cc Kejurnas baru ke road race 2015,” giliran Adenanta yang bersuara.
Mario tak selesaikan kelas 65cc Pro atau 65cc Kejurnas, “Aku selesai 65cc Novice berhenti lalu pindah balap road race,” terang Mario. Sama-sama berumur 13 tahun selisihnya cuma 1 bulan. Mario 16 Maret 2004 sedang Adenanta 21 April 2004. Tanggal kelahirannya kedua pembalap ini sama-sama di pakai untuk nomor start di tabeng motor mereka saat awal balap. Tapi sekarang Mario mengganti nomor 16 ke 96.
2015 mereka kembali bersama dalam satu lintasan walau berbeda team. Kala itu Mario bersama Yamaha Trijaya MBKW2 sedang Adenanta bersama Yamaha Putra Anugrah. Tarung dalam satu lintasan terus terjadi saat Kejurnas atau Yamaha Cup Race. Awal tahun keduanya masih kedodoran terbawa motor karena Mario saat itu kesusahan soal berat badan dan Adenanta terlalu mungil. Barulah menjelang akhir tahun keduanya bisa podium.

21 Adenanta vs 96 Mario SA..

2016 tak disangka mereka pindah merk bareng lagi. Dari Yamaha ke Honda walau kembali mereka tak satu team. Honda Trijaya pada Mario, Honda Simple Concept di Adenanta. “Hooh, waktu itu nggak nyangka kok barengan lagi.” kata Adenanta yang heran saat itu.
Masih dengan kata “lagi-lagi” mereka seperti ayam jago yang terus dalam satu gedongan. Kejurnas, Honda Dream Cup dan kadang di IRS dalam satu kelas. Podium dan podium sudah menjadi semacam oleh-oleh mereka pulang.
Kabar gembira adalah mereka pertengahan bulan September ini. Mario dan Adenanta go internasional ikut balap di Thailand. Mengejutkan ! Mario sempat memimpin walau akhirnya jatuh dan kembali balap walau ada di 5 besar. Namun jatuhnya Mario bisa di wakili Adenanta dengan podium pertama alias juara mengalahkan tuan rumah di balap yang memakai motor berspek seperti Moto3 tersebut.
“Bangga mengibarkan Merah Putih, apalagi asal kota Magetan,” singkat Adenanta yang tak bisa banyak mengungkapkan kata-kata kegembiraan usai menang di Thailand.

Adenanta podium di sirkuit Chang, Thailand pertengahan September kemarin.

Kini keduanya sama-sama sudah kelas 8. Mario di SMP N 3 Magetan lalu Adenanta ada di SMP N 2 Parang. Dua sahabat ini masih belajar balap di kota Jogja meski berbeda guru. Tetap lokasi latihan mereka sering bersama jika ada di stadion Maguwoharjo Sleman.
“Wira wiri Magetan-Jogja karena masih sekolah di Magetan.” jawaban mereka yang sama. Komunikasi mereka tetap terjalin jika off balap. Rumah mereka tak begitu jauh. Mario tinggal di Jl. Kihajar Dewantara No.1 sedangkan Adenanta Jl. Panglima Sudirman No.2. Kota Magetan.
Yang jelas putra dari Hartoto dan Kurniawan Setyo ini mandiri di sirkuit maupun di paddock tanpa ikut campur orang tua.

Masih bertarung di kelas pemula region Jawa.

Hasil sekarang semoga mengantarkan mereka esok bisa jadi pembalap mewakili Indonesia di kancah Internasional. Terus disiplin dan konsisten ! Berprestasi tanpa memakai sensasi..
Penulis : Hafid | Foto : Hafid