OtomotifZone.com-Macau. Siapa tidak kenal Prassetyo Hardja, dunia karting Asia sangat mengenalinya, bawaan yang kalem, woles dan terkesan cuek ini masih menjadi momok bagi para pegokart Asia dimana ajang digelar dan pembalap Indonesia ini muncul, Prass masih tetap ditakuti dan menjadi ancaman diwilayah Asia.
Podium 3 menjadi bukti kehebatan putra pasangan Handi Harda dan Neneng asal kota hujan Bogor, IAME Asia Final 2024 menjadi ajang pembuktian dirinya, bertarung dengan 49 pegokart Asia dan beberapa negara Eropa dan Amerika, Prassetyo mencetak waktu tercepat ke 2 saat qualifying dikela senior group B dengan catatan waktu 48.012 detik dibawah Andy Ratel diposisi tercepat pertama.
Ancaman juara Asia berturut-turun ini juga tetap menjadi ancaman pegokart lainnya saat Qualifyng heat 1 Group B-C dengan finish diposisi 4 dan Qualifying heat A-B menempati posisi 5 dan dibuktikan dengan posisi 7 saat super heat dan menempatkan dirinya start di grid 10 saat final.
Jum’at-Minggu, 6-8 Desember 2024 menjadi saksi betapa Prass memang masih menjadi hantu dikarting Asia, meski saat laga final start dari grid 10, namun berkat instink dan talent yang dimilikinya, Prass langsung melesat berada diposisi 2 saat memasuki tikungan pertama hingga beberapa lap, harapan besar sempat bergantung pada dirinya saat sempat memimpin selama 2 lap berada diurutan paling depan, perjuangan pembalap yang bergabung dalam team DRM Malaysia ini harus berjuang keras mengendalikan jalu gokartnya yang kadang saat memasuki tikungan harus bekerja keras.

Prassetyo Hardja masih menjadi ancaman dikarting Asia
Sempat bertarung diposisi 2 dan begantian diposisi 3 hingga 3/4 putaran final sebelum akhirnya harus merelakan posisi 2 kepada Dick Yu pegokart asal Hongkong hingga bendera finish dikibarkkan dan Prass harus puas finish dan podium 3.
“Saya memang sudah beberapa bulan ini hampir jarang latihan, banyak hal yang harus saya kerjaan selain di karting, harus menyesaikan tugas kuliah dan beberapa kesibukan lainnya yang tidak bisa ditinggal, terima kasih untuk orang tua dan team DRM yang sudah allout menyiapkan untuk kompetisi di IAME Asia final Macau ini”, papar Prass.
Talenta dan skill yang dimiliki Prass juga mendapat perhatian khusus dari Ijaz, owner team DRM, “Prass memang bertalenta tinggi, jika sebelum race prepare lebih siap dan matang, saya yakin dia champion, tidak latihan saja bikin repot pegokart lain dan podium apalagi rajin berlatih kembali, skill, feelling dan instink racenya kembali ke performa maskimal, yakin champion”.
Hebat memang, gak latihan aja masih bisa podium dan bikin repot lawan, apalagi rajin berlatih kembali.
Semangat dan kembali lagi Prass menjadi macan Asia.
Photo : Shah-Edi