Performa CBR250RR, Percaya Spek Pabrikan atau Pengujian Lokal

1937

Dalam acara meet & greet pembalap MotoGP, 25 Oktober 2016 di Sirkuit Sentul, PT Astra Honda Motor telah resmi mengenalkan secara detail CBR250RR. Informasi yang diberikan berkenaan dengan performa dan spesifikasi lengkap All New Honda CBR250RR.

Marc Marquez yang menjadi bintang utama pada acara meet & greet turut mencoba motor CBR250RR.

Marc Marquez di sirkuit Sentul, Bogor
Marc Marquez di sirkuit Sentul, Bogor

“Kesan pertama yang saya rasakan, motor ini saya menyukainya, memiliki performa tinggi dan Handling yang nyaman,” Ungkap Marquez menjawab pertanyaan pembawa acara diatas panggung.

Berdasarkan data pabrikan All New Honda CBR250RR memiliki power max. 27,1 kW (36,8 PS) / 12.500 rpm dengan torque max. 22,5 Nm (2.29 kgf.m) /10.500 rpm.

Motor tersebut memiliki kapasitas engine 250cc, pendingin liquid- cooled 4 stroke, sistem DOHC 8-valve, 6-speed engine dan parallel twin cylinder.CBR250RR memiliki bobot 165 kg untuk tipe standar dan 168 kg untuk tipe ABS.

Dengan spesifikasi diatas motor ini dapat mencapai kecepatan puncak 170 kpj dan membutuhkan waktu 8.65s untuk mencapai jarak 200m.

Spesifikasi yang di informasikan pabrikan kepada masyarakat sangat reliabel karena sebelum motor dijual pada masyarakat, produsen akan melakukan pengujian dan pengukuran semua aspek komponen sepeda motor dengan jumlah sampel  yang representatif.

Sesuai dengan metodologi ilmiah, reliabilitas suatu data dipengaruhi jumlah sampel yang representative.

Pabrikan tentu saja tidak kesulitan untuk melakukan pengukuran performa motor dengan jumlah sampel yang banyak dan representative.

Pengujian Lokal

Pengujian lokal yang dimaksud disini adalah pengujian performa motor yang dilakukan bukan oleh produsen dengan menggunakan jasa dyno test. Hasil pengukuran tersebut bisa sangat realiabel bila melakukan pengujian dengan jumlah sampel yang cukup dan representative.

Bila sampel motor yang diuji cobakan lebih sedikit dibanding sampel yang dimiliki produsen, maka jelas data yang dikemukakan oleh pabrikan tentu saja lebih reliabel bila dilihat dalam kacamata ilmiah.

Penulis : Jody Rusli | Photos : Ajie Nur Syamsi & Jody Rusli