Perkembangan Grasstrack di Bengkulu Mulai Pesat

1701

OtomotifZone.com – Bengkulu. Jika pembalap road race Bengkulu mulai menghilang dari ajang kompetisi balap motor, beda dengan balap garuk tanah. Kalau bicara grasstrack di Bengkulu dalam beberapa tahun ke belakang, perkembangan semakin terlihat. Proses regenerasi pun terlihat.

Salah satu pendorongnya adalah banyaknya event grasstrack digelar. Dalam satu tahun setidaknya lebih dari 10 kejuaraan dipentas. Misalkan tahun 2016, series Nikki Autonation Grasstrack saja sudah ada 7 seri. Ditambah satu seri Kejurnas Grasstrack yang baru saja usai di Mukomuko. Plus event klub atau kejuaraaan terbuka lainnya.

“Kalau banyak balapan, dengan sendirinya pembalap muncul. Apalagi sekarang di Bengkulu sudah banyak crosser cilik mulai berani main, bahkan tak gentar melawan junior dan senior,” beber #128 Agung Taswin Junior, tracker junior yang juga sering naik kelas senior.

Setidaknya ada 15-20 crosser cilik usia 12-14 tahun yang sering ikut kompetisi belakangan ini. Sebut saja yang paling menonjol dan sering naik podium juara seperti #18 Felix Ardian Robert, #11 Rahmat Jetcolet dan #88 Tegar Marley dari daerah Argamakmur dan kota Bengkulu.

“Ini juga berkat permintaan kami kepada panitia penyelenggara agar menyediakan kelas khusus untuk pelajar SD-SMP non juara. Dengan sendirinya timbul keberanian mereka turun ke sirkuit,” ulas Putrawanjaya Arsyad, Ketua Pengprov IMI Bengkulu.

Rata-rata mereka masih pakai motor bebek modifikasi. “Perkembangan grasstrack di Bengkulu dalam dua tahun belakangan kelihatan kemajuannya. Apalagi IMI Bengkulu disiplin dalam setiap event. Misal 2014 baru ada kejuaraan 2-3 bulan sekali, tapi 2015-2016 hampir setiap bulan ada balapan, kadang malah dua kali sebulan” puas Agung TJ, tracker Argamakmur yang bernaung di bawah team APKC RBB KTZ N’Dank Frame Modification Argamakmur.

Lalu kejuaraan series dan nasional pun mulai diadakan di Bumi Raflesia, seperti Kejurnas Grasstrack dan Autonation Grasstrack Series 2016 sebanyak 7 putaran yang menarik minat tracker luar Bengkulu. Sejalan dengan rangsangan hadiah uang menarik. Untuk kategori senior, pemula dan non juara disediakan juara umum. “Hampir merata setiap seri diberikan juara umum untuk menambah semangat crosser” urai Agung TJ.

Kinerja IMI setempat juga perlu diapresiasi. Ada rangking pembalap yang dibuat. Rotasi pembalap terjadi setiap tahunnya. Setiap akhir tahun, ada rapat yang menentapkan kategori pembalap pemula yang naik junior, atau justru junior naik status jadi senior. Wajar bila bibit baru terus bermunculan.

Penulis: Noverry Darwin | Foto: Paddock Production