Otomotifzone.com – JAKARTA. Kendaraan yang sulit untuk digerakan atau mengalami tidak kelancaran pergerakannya. Dapat membuat energi mesin yang keluar, itu terbuang sia-sia, serta membuat mesin diharuskan mengeluarkan tenaga yang ekstra saat bergerak.
Kasus seperti ini biasanya dianggap ringan, namun jangan salah apabila ini dibiarkan. Sangat dapat menimbulkan efek yang tidak baik untuk kendaraan, dan juga pengendaranya. Ini kadang terjadi, sebelum melakukan pergantian kampas ataupun sesudah pergantian kampas.
Roda ban motor yang seret saat bergerak, juga terjadi pada kedua roda ban motor, yakni depan dan belakang. Untuk faktor penyebab dan cara menanggulanginya pun berbeda. Dilansir secara langsung nan ekslusif, Otomotif Zone berkesempatan menanyakan hal demikian kepada ahlinya.

“Kalau roda depan (disc brake) terjadi karena kurangnya pelumas, pada bagian baut kampas dan baut kaliper, yang mengalami kekeringan. Jadi harus dilumasi pelumas. Bisa menggunakan gemuk cvt, atau bagusnya lagi tanco. Karena benda tersebut tidak akan menempel debu, jadi bersih selalu,” jelas Krisna Wibisono dari HRC Ceria Rempoa – Jakarta Selatan langsung kepada Penulis.

Lalu dirinya melanjutkan, “Kalau roda belakang yang seret, ini untuk tromol ya kampas rem biasa bukan disc. Saat pergantian kampas baiknya ditemukan poros tengahnya. Setelah bersih dan dilakukan pemasangan, putar kencang dan rem ditahan agar poros tengah bertemu, baru kencangkan bautnya. Selain itu juga, tuas rem juga jangan terlalu tinggi dan rendah,” ungkap tipsnya kembali.