OtomotifZone.com-Tasikmalaya. Pembalap ini tergolong muda, karena dalam entry list sesungguhnya masuk dalam kategori Novice, namun juga bisa mengikuti kelas tertinggi, yaitu di kelas Expert pada kejurda balap motor Jawa Barat seri 1 2022 Minggu kemaren, dan ternyata bikin keder pembalap expert itulah Daffa Fey.
Dikelas Bebek 4T 150cc TU Novice, sapu bersih terdepan, baik hasil Qualifying maupun race, dan itu menjadi kelas wajibnya, kemenangan itu mungkin lumrah meski dengan perjuangan keras tentunya, namun yang sangat istimewa adalah saat pembalap pemula berani tarung dengan pembalap papan atas nasional asal Jawa Barat, dan semuanya kocar kacir tanpa menghirup asap knalpot secuipun, meninggalkan cukup jauh lawan terdepatnya.
Diawali dengan strategi keren saat start, menempati grid terdepan hasil qualifying Bebek 4T 150cc expert, Daffa Fey pembalap berusia 17 tahun yang bernaung dalam team Honda 86 Ristan Arzun Garage racing kota Tasikmalaya ini lepas lampu start mati, pembalap nomer start 53 ini langsung mengambil posisi sebelah dalam hingga memasuki tikungan pertama, padahal posisi grid terdepan berada pada posisi kiri luar.
Strategi tersebut dilakukan karena lintasan dalam kondisi basah, dengan perhitungan jika full throttle dan hard brakeing diprediksi sliding dan pembalap jumpalitan sebelum keluar tikungan pertama, dan strategi Daffa menggiring pembalap lain untuk membuntutinya cukup ampuh, karena kelebihan posisi grid dan start mulus, sejak start, Daffa mulus memasuki tikungan pertama dan lepas meninggalkan lawan-lawannya, sementara pembalap lainnya harus berjibaku lolos dari lobang jarum, ada yang mulus ada juga yang sliding.
Pembalap senior Jabar sekelas Teddy Permana, Adly M Taufik, Anggi Permana, Ricky Ibrahim dan pembalap kelas expert lainnya harus mengakui kelihaian pembalap satu ini, Tedy Permana sempat mencoba nempel dan membututinya, namun akhirnya harus pasrah dan diovertake Azi Zihad hingga bendera finish dikibarkan.
Apa resepnya bisa juara dikelas Expert, dengan sedikit gugup, Daffa Key menjawab, “kuncinya tenang, percaya diri dan konsentrasi bawa motor, jangan bikin kesalahan sekecil apapun, track licin butuh kesabaran dan strategi khusus, apalagi instruksi dari A Oky untuk tetap tenang dan disiplin pada linenya, dengan kemenangan ini tentunya menambah pengalaman dan jam terbang saya untuk menghadapi seri berikutnya”.
Oky Ristan sebagai mentor dan owner team Honda 86 ristan racing bertutur, “Kemaren ikut expert buat pembelajaran balapan dengan para senior om, biar tau juga kerasnya balap expert, tentunya dengan mengasah mental dan skillnya Daffa, buat bekal nanti balapan dikejuaran Oneprix sama Motoprix biar lebih percaya diri untuk menghadapi lawan-lwannya lebih keras lagi, dan Alhamdulillah kemaren kejurda Jabar lapnya juga lama setara nasional om, jadi pembalap keliatan fisik nya bagus apa engga.“
Hasil jerih payah pelatih selama ini akhirnya terbukti hasilnya, “Alhamdulillah seneng dan bangga om bisa sabet 2 gelar di kejurda kemaren, dengan kekompakan team, pembalap dan mekanik, kita setting terus cari data yg terbaik buat nanti raport buat balapan di kejuaran nasional om, dan alhamdulillah kemaren dari time kualifikasi pemula dan sedeed hasil timenya cukup bagus bisa dapatkan setingan terbaik, meskipun masih belum betul-betul maksimal om, kita masih mencari terus setingan yg terbaik, tentunya keberhasilan ini juga berkat dukungan para sponosor yang sudah mensupport team Honda 86 Ristan Arzun SSS JC Suspension nNGK, Koizumi, Fim Pison, terima kasih supportnya.” tambah Oky Ristan.
Perjuangan tidak menghianati hasil, hasil sekolah balap dan mengikuti secara disiplin semua instruksi pelatih semua terjawab dengan prestasi.
Maju terus Daffa.
