OtomotifZone.com – Yogyakarta. Kenaikan harga BBM bebarengan dengan naiknya harga minyak dunia. Indonesia yang sudah tidak bisa menahan harga BBM memaksa menaikan harga bahan bakar pertamina dari segala macam jenis. Bila tidak, Indonesia bisa mengalami kerugian besar dan hutang bertambah.
Mahal sekali harga BBM saat ini? Ya jelas, karena minyak dunia melambung tinggi. Terlebih subsidi bahan bakar juga tidak lagi bisa membendung. Peminat bahan bakar banyak karena Masyarakat yang mengendarai kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar banyak.
Oleh sebab itu di Indonesia sendiri sudah banyak kendaraan menggunakan listrik. Dan pada IIMS kali ini di Kemayoran tidak sedikit produkan kendaraan mempromosikan kendaraan listriknya. Berikut data update bahan bakar Pertamina per-April:
Pertalite (RON 90): Rp 7.650 per liter, ada yang tetap, dan ada yang turun dari sebelumnya mencapai Rp 8.000 per liter di Maret 2022.
Pertamax (RON 92): Rp 12.500 – Rp 13.000 per liter, naik dari sebelumnya Rp 9.000 – Rp 9.400 per liter di Maret 2022.
Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.500 – Rp 15.100 per liter, tetap atau tidak berubah dari Maret 2022.
Solar/Biosolar (Subsidi): Rp 5.150 per liter, tetap.
Dexlite (CN 51): Rp 12.950 – Rp 13.550 per liter, tetap dari periode Maret 2022.
Pertamina DEX (CN 53): Rp 13.700 – Rp 14.300 per liter, tetap dari periode Maret 2022.
