OtomotifZone.com – Majalengka. Siapa sangka jika Honda C-70 produksi tahun 1978 ini adalah besutan pribadi Wakil Bupati Majalengka, Jawa Barat, yakni Tarsono D. Mardiana, S.Sos. Orang nomer dua di kota Angin ini memang cukup senang menaiki tunggangan motor klasik dan salah satunya adalah tipe C-series ini.
Meski Wabup ini memiliki besutan lawas lainnya yang juga bergenre klasik, namun beliau justru lebih tertarik untuk menunggangi motor yang punya julukkan Bekjul alias Bebek Tujuh Puluh.
Makin salutnya lagi motor berkelir merah marun tersebut tetap dipertahankan sisi orisinalnya. Tapi Pak Wabup ingin upgrade sektor mesin untuk bisa riding menuju kawasan wisata terasering Panyaweuyan, di daerah Argapura, yang berada di ketinggian antara 400 mdpl hingga 2 ribu mdpl di bawah kaki gunung Ciremai serta memiliki sudut kemiringan 25 hingga 40 derajat.
“Bapak Wabup kepingin supaya mesin Bekjul ini bisa kuat nanjak ke Panyaweuyan untuk sekedar jalan-jalan di sela kesibukkannya dan refreshing sambil riding. Tapi sebagian besar mesin harus tetap utamakan aslinya,” ujar Herdi, mekanik HMM 21 yang menjadi juru korek mesin Wabup.
Untuk itu, mekanik yang akrab di sapa Wa’ Odet ini terapkan silinder head miliknya Honda Astrea Grand dan pasangkan piston Yamaha Jupiter dengan ukuran 52 mm lalu setang seher masih pakai aslina C-70 karena ukuran pen nya sama-sama 13. Klepnya dibuat perbandingan 26/23 dan kruk as adopsi kepunyaan Honda Astrea 800 yang naik stroke 2 mili, lalu di dapat durasi noken as di angka 263 derajat.
“Sehingga kapasitas mesin bekjul sekarang ini naik jadi 108 cc atau hampir setara dengan Honda Grand sekitar 110 cc. Transmisi juga sudah di ubah lagi jadi 4 speed pakai dari Honda Grand,” sebut Wa’ Odet, mekanik yang terbilang otodidak dan selalu bikin gebrakan dalam hal korekkan mesin yang kini menukangi besutan Wabup Majalengka.
Sistem pengapiannya pun sudah full wap dengan pasangkan kiprok punya Honda Tiger lawas, lalu CDI dari produk BRT untuk Jupiter-Z model invio racing standar. Tapi magnet dan sepul masih pakai orinya Honda C-70, hanya di lilit ulang lagi agar seimbang.
“Setelah beres langsung saya test ride berdua rekan berboncengan ke Panyaweuyan dari bengkel di Jatitujuh lalu isi full bahan bakar pakai Pertamax dan sukses tiba di sana tanpa kendala. Konsumsi BBM juga cukup irit. Tapi saya ingin ubah sedikit lagi di area mesin agar nanti makin nyaman pas dipakai riding sama Bapak Wabup,” cuap Wa’ Odet.
Mantap nih sama Wabup Majalengka yang doyan riding pakai motor klasik seperti Bekjul ini!
Penulis : Obeth | Foto : Obeth
Data Modifikasi :
Pelek depan-belakang : DID 1.40×17
Ban depan : Inoue 2.25-17
Ban belakang : Inoue 2.50-17
Karbu : Honda Karisma
List ban : Whitewall variasi
Keranjang depan-belakang : Variasi C-70
Modifikator : HMM 21 Jl. Bendungan Rentang, Jatitujuh, Kabupaten Majalengka
Telepon : 0813-1325-7110
Chrome : Sinar Chrome, Jemaras, Klangenan, Kabupaten Cirebon