OtomotifZone.com-Bantul. Masih aktif balap di road race maupun motocross dan menang pengalaman balap dua alam, kunci sukses Irwan Ardiansyah bisa bersaing di kelas Supermoto 250cc melawan anak muda pada Seri 2 Kejurnas Supermoto, sirkuit lapangan parkir Stadion Sultan Agung Bantul Jogjakarta 10 September 2017 kemarin siang.
Sudah terasa sejak kualifikasi Irwan Ardiansyah menjadi yang tercepat lewat taktik jitu koordinasi ciamik dengan team crew.
Jalan cerita, pada balap moto 1 penonton terhenyak ingin melihat bagaimana aksi legenda juara nasional motocross Indonesia tujuh tahun berturut-turut ini. Start tak semulus angka 1 di grid start.
Pembalap muda agresif seperti Diva Ismayana dan Farhan Hendro start kencang. Dirinya tertahan di posisi 2 beberapa putaran dari 15 menit plus 2 putaran jatah main kelas ini.
Saat masuk jalur tanah, Diva Ismayana terpeleset di berm dan Irwan tepat berada di belakang Diva. Tidak ikut terjatuh namun tertahan dengan posisi sulit di berm buat memundurkan motor yang terjepit motor Diva.
Farhan Hendro yang berada di belakang “Nemu Dompet” atas kejadian tersebut dan langsung memimpin. Irwan Ardiansyah bangkit walau di posisi 5 di belakang Hilman Maksum, Farudilla Adam dan Doni Tata.
Cerdik dan titik pengereman bisa lebih dekat bisa kembalikan posisi ke urutan dua. Menit-Menit akhir gantian Farhan Hendro terjatuh di jalur tanah. Dan gantian pula “Nemu Dompet” untuk Irwan Ardianyah. Pembalap yang biasa di panggil Dian ini leading sendiri di depan sampai finish. 25 point !
Sedang saat moto 2 Dian stay sejak start sampai finish di posisi runner up. Diva yang bangkit setelah kesalahan moto1 tidak mau ambil kesalahan lagi. Start sampai finish sempurna di posisi 1. Total pengumpulan angka Irwan Ardiansyah unggul. Lawan selisih umur kurang lebih 20 tahun masih bisa di hajar dan di ladeni pemilik produk Ardians ini.
Penulis : Hafid | Foto : Hafid
