Punya Lahan Kosong? Yuk Gabung Dengan MPM

202

OtomotifZone.com – Sidoarjo. Seiiring dengan bertambahnya populasi sepeda motor Honda yang ada di Indonesia, penambahan jaringan AHASS terus dibutuhkan. Dengan begitu akan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis after sales Honda dan bisnis bengkel resmi.

Bertempat di MPM Learning Centre Sedati, Sidoarjo, PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda jatim) main dealer motor Honda wilayah Jatim & NTT meluncurkan program “ Ayo Bisnis AHASS Aja”. Program ini memberikan kemudahan dan kepastian pada investor yang berkeinginan untuk membuka bisnis bengkel resmi Honda AHASS.

Presiden Direktur MPM Honda Jatim, Suwito M pada kesempatan tersebut menjelaskan, dalam setahun kemungkinan Break-Even Point (BEP) bisa dicapai.

“Normalnya BEP sekitar lima tahun, ini jika lahannya harus sewa. Namun jika lahan pribadi dan strategis tidak menutup kemungkinan dalam setahun sudah BEP, jelasnya saat peluncuran program ‘Ayo Bisnis AHASS Aja’, Jumat (07/05).

Selain menegaskan sumber daya manusia adalah asset berharga, Suwito juga menyampaikan menjalani bisnis secara bertahap.

“Semua harus bertahap, mungkin untuk awal cukup buka 2-3 pit dulu sambil dilihat perkembangan dan dianalisa. Jika jumlah pit yang ada sudah tidak mencukupi barulah ditambah agar pelayanan lebih cepat,” lanjutnya.

Naah nilai investasi yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini berapa? After Sales Service Associate Director MPM Honda Jatim, Hari Subagiyo pasa kesempatan yang sama memaparkan, “Investasi awal sekitar Rp 250 jutaan. Itu belum termasuk gedung atau bangunan bengkelnya. Mominal itu hanya untuk pembelian alat servis bengkel serta spare part.”

“Sebelum membuka bengkel AHASS, terlebih dahulu Tim kami akan mensurvey dan menganalisa. Sehingga dari lokasi yang akan dipakai tersebut akan tau bagaimana potensi pengguna motor Honda. Jadi calon investor yang berminat bisa konsultasi lebih detil kepada kami,” bebernya.

Sementara itu M Bondan Priyoadi, Technical Service Divison Head MPM menambahkan, dalam bisnis bengkel AHASS ini pun tak perlu cemas soal SDM.

“MPM Honda Jatim telah menyiapkan sumber daya yang memiliki kompetensi sesuai standard. Mulai dari pelatihan untuk kepala bengkel, mekanik dan service advisor yang sudah siap bekerja serta tenaga administrasi yang terlatih, termasuk bagaimana mereka dapat menerapkan standard layanan yang berlaku di jaringan AHASS,” ungkapnya.

Suwito M, PresDir MPM (kanan), didampingi Hari Subagiyo, After Sales Service Associate Director MPM Honda Jatim (kiri) saat meninjau Gudang Baru MPM di Sedati, Sidoarjo

Tak ketinggalan dengan system manajemen bengkel yang handal dan mensupport segala kebutuhan pelaporan dan pencatatan administrasi bengkel. Dan tentunya ketersediaan tools standard Honda beserta perlengkapan bengkel lainnya.

“Beberapa kota di Jatim masih memiliki potensi pasar yang besar seperti Kabupaten Malang, Ngawi, Ponorogo bahkan Surabaya. Kebutuhan layanan servis masih tinggi,” imbuhnya.

Sampai saat ini Mitra AHASS berjumlah 721 bengkel dan yang khusus penjualan spare part sebanyak lebih dari 1.500 outlet. Dengan perbandingan kontribusi bengkel sebanyak 30% dari bisnis aftersales, dimana sparepart 70%.

“Nah jika berminat untuk menjalin kemitraan dengan MPM Honda Jatim, silahkan untuk mengklik https://mpmhondajatim.com/penawaran_mitra,” tutup Bondan.

Penulis: Hendra Sonie | Foto: HS