Ring Tinju Di Road Race Purwakarta, Pembagian Hadiah Sempat Terlantar

15239
Pembalap menunggu kepastian pembagian piala dan hadiah
Pembalap menunggu kepastian pembagian piala dan hadiah

OtomotifZone.com-Purwakarta. Gelaran Road race K-28 yang digelar di sirkuit non permanen Yon Armed 9 Sadang kota Puwakarta hari Sabtu-Minggu ini (02-03/2) sepanjang race berjalan normal dan lancar hingga race terakhir usai, namun endingnya sebelum pembagian piala, sirkuit dikomplek tentara berubah menjadi ring tinju.

Setelah gelaran usai, tak lama hujan turun kembali setelah sebelumnya sempat reda dan hujan bergantian, disaat detik-detik jelang pembagian piala terjadi insiden yang kurang asyik untuk ditiru, baik oleh siapapun karena sukses yang digelar dengan apik berujung aroma miring tentang penyelenggaraan itu sendiri.

Kasus reflek pemukulan yang dilakukan COC terhadap ketua OC langsung menjadi perbincangan seru dipaddock dan garis start, kenapa coba langsung jadi ribut, usut punya usut, para pembalap yang merasa menjadi pemenang dan siap naik podium harus gigit jari, karena OC menghilang setelah terkena bogem mentah sang pemimpin lomba., kemanakah? kantor polisikah..? rumah sakitkah?.

Penulis sempat konfirmasi kepada Abu Sutrisno selaku pemimpin perlombaan, secara gamblang bin jelas, dedengkot U2 Noline ini menuturkan kekesalannya atas perlakuan Kinky sang promotor, ” dia menyuruh saya untuk segera memindahkan podium ke tenda dengan alasan anak buah saya banyak, sementara kondisi masih hujan, tidak berapa lama sodara Kinky menghampiri saya kembali setelah melihat podium belum dipindahkan, Kinky langsung membanting payung dengan posisi mengancam posisi saya, saya reflek melakukan pemukulannya, saya sudah bantu semaksimal mungkin kegiatan ini, memindahkan podium bukan tugas RC itu tugas OC dan saya sudah berusaha membantu, tapi nanti setelah hujan reda”, papar Abu saat dikonfirmasi OZ.

Saat OZ mencoba mengkonfirmasi keterangan diatas kepada penyelenggara, dimana penulis mencoba menghubungi lewat Yuli Amalia (istri KInky) lewat Wa dan telepon untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut, namun hingga tulisan ini dimuat, belum mendapat konfirmasi atas kejelasan pemukulan tersebut dan kemana perginya penyelenggara setelah kejadian tersebut.

Dengan kejadian tersebut, hak-hak pembalap yang berhasil podium sempat tersandera karena menghilangnya penyelenggara, para pembalap dan mekanik harus bersabar menunggu lama, kapan uang hadiah dan trophy dibagikan, meski harus sabar berhujan-hujanan akhirnya tepat pukul 19.31 pembagian piala baru dilaksanakan.

Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali, dan terjalin komunikasi yang positif, jangan sampai track aspal beralih fungsi menjadi ring tinju, man…..

Emosi boleh, tapi hak-hak pembalap juga jangan ditelantarkan ya, karena pembalap bayar cash, sudah mempertaruhkan nyawa juga, kedepannya bikin team kecil untuk OC agar komunikasi semakin jos.

Penulis dan photo : Edi Batrawan