OtomotifZone.com-Jakarta. Sepak terjang pegokart Cadet Indonesia satu ini memang bikin gemes, dibuat grebetan dan deg-degan adalah jagonya, apalagi setelah mendapat polesan pelatih dan 2 mekanik ini, putra dari keluarga dokter 2 spesialis ini memang spesial bingit.
Meraih juara umum nasional diajang Eshark Indonesia Karting Championship ini sudah diprediksi dari hasil seri 5 sebelumnya, namun kadang gaya balap saat berlaga, bikin orang tua, mekanik dan keluarga yang menyaksikan terbawa dan hanyut dalam ritmenya, itulah Rafael Kamal.
Rafa panggilan kesehariannya ini akhirnya meraih juara kelas Cadet nasional 2019, bukan hanya juara kadet saja ternyata yang dia kejar, namun 1 kelas diatasnya punya ternyata menjadi target dirinya, terbukti, point kelas cadet sudah tidak terkejar sejak hasil heat, Rafa malah tidak happy saat final, bukannya selebrasi yang dia lakukan, namun langsung sedih dan menangis saat finish runner up.
Rupanya dream Rafa ingin menutup seri pamungkas kejurnas Eshark karting nasional tampil menjadi juara seri dan sekaligus mencuri point untuk meraih juara dikelas Mini, usaha Rafa memang hampir menjadi kenyataan setelah berhasil meraih garis finish terlebih dahulu saat prefinal dan sempat melakukan sedikit kesalahan, dimana Rafa melakukan selebrasi kemenangan dengan mengangkat tangan meski petugas baru mengangkat board last lap, namun Rafa tetap bersikukuh melihat 2 kali petugas mengangkat tulisan yang sama, sehingga Rafa berasumsi dia sudah finish.
Hasil prefinal diurutan 1, membuat Rafa menempati grid terdepan saat final, namun start kurang maksimal, Rafa langsung melorot diposisi 3 dan sebelum diovertake lawan kembali turun satu tingkat, bukan Rafa namanya kalau tidak tampil ngotot, satu persatu akhirnya Rafa berhasil bertenger diposisi 2 dan beberapa lap berhasil meninggalkan rivalnya dikelas Mini, Kanaka, namun impian Rafa raih juara seri di 2 kelas harus tertunda setelah Kanaka berhasil mendahuluinya dan Rafa harus puas menjadi runner Up.
“Rafa berhasil jadi juara umum Cadet Eshark Natioal Championship 2019. Sudah usaha maksimal walau dalam perjalanannya di 2019 tidak mudah karena begitu banyak hal, tantangan dan tekanan dari sana sini, tapi justru itu yang membuatm Rafa semakin kuat dan ingin membuktikan bahwa bisa melakukan yang terbaik. Terimakasih untuk The Best Mechanic Mr Tongky Suherman, Mr. Maulana Muhammad. Coach Senna Noor, Mbak Susilawati yang sudah sabar nemanin Rafa dan semua keluarga dan orang-orang disekitar kehidupan Rafa yang sudah memberi support untuknya” papar Dr. Reza Kamal diakun pribadinya.
Dengan keberhasilan tahun ini, melihat track record dan jam terbangnya, Rafa akan sangat menyulitkan para pesaingnya dilaga tahun depan, dan akan menjadi pembalap potensial Indonesia.
Penulis : Edi Batrawan | photo OZ