OtomotifZone.com-Jakarta. Gonjang ganjingnya perseteruan antara PP IMI dan promotor roda dua dikancah road race yang berujung banyak dirugikannya nasib pembalap Indonesia membuat gerah dan jengah pelaku balap nasional. pembully-an massal terhadap organisasi dibawah kepemimpinan Nanan Soekarna semakin ramai di medsos akhir-akhir ini.
Usul, saran, kritik hingga cacian datang silih berganti menimpa satu komentar dengan umpatan lainnya akhirnya mengerucut menjadi sebuah gagasan mulia untuk menyelamatkan pembalap dan juga pada akhirnya menyelamatkan otomotif terutama road race itu sendiri.
Gayung bersambut dan akhirnya terjadilah sebuah pertemuan ringan sambil makan minum sesuai selera lidah Indonesia, dipakarsai Eddy Saputra, ergus Oei dan perwakilan owner team yang masih dari lingkungan DKI dan Jabar keluarlah ide-ide cemerlang nan penuh semangat tinggi untuk segera membentuk wadah mungkin berupa asosiasi untuk menyelamatkan dan melindungi nasib pembalap akibat konflik yang tidak menguntungkan bagi Pembalap dan pemilik team.
Kumpulnya para pemilik team disebuah resto di Jakarta, Rabu sore tadi (29/4) telihat sangat kompak, team dari Jakarta Yamaha DS-Moto, Honda Oei dan beberapa team Jakarta juga tampak dari wilayah Jawa Barat, dimana 4 team besar dikancah balap nasional hadir dan memberi dukungan penuh untuk kemajuan, Yonk Jaya, SND, Tri Jaya dan Golden racing team adalah perwakilan Jabar yang ikut menyuarakan ketidaknyamanan kondisi yang lagi tranding topic dijagad balap tanah air. Dari team Jakarta tentunya dihadiri sang penggagas Edy Saputra, Ergus Oei dan beberapa team lainnya duduk bersama.

“kami sangat prihatin dengan kondisi sekarang ini, nasib team dan pembalap juga jadi semakin tidak jelas, kami berkumpul bersilaturahmi menyatukan visi dan pandangan dengan satu kata selamatan balap Indonesia, kami ingin kedepannya ada wadah dalam bentuk asosiasi misalnya atau badan yang berketetapan hukum agar semua terakomodir” harap Pepen Purnama dari Golden Racing Subang.
Team yang sudah kompak juga ternyata ATPM pun sudah menuai kata sepakat tentang ketidaknyamanan kondisi sekarang ini, ditambah semakin kuatnya penggalangan kekuatan arus bawah pelaku balap sudah mulai mengalir dukungan demi dukungan agar wadah tersebut segera terbentuk, hal tersebut terucap dari sang penggagas, Eddy Saputra “kami bergerak karena kami prihatin dengan kondisi carut-marutnya otomotif Indonesia yang sebenarnya hanya ditunggangi segelintir orang punya ambisi kekuasaan, kami sang pemilik team dan pembalap kenapa tidak mengacu pada IRTA (International Road Racing Team Association), kita bisa melibatkan diri dalam setiap keputusan yang berhubungan dengan faktor safety, mengontrol regulator, dan kita juga berhak untuk dilibatkan ketika race akan dimulai beberapa hari sebelumnya kita punya hak untuk ikut menentukan layak atau tidaknya sirkuit. Jangan explotasi kami yang ujung-ujungnya duit melulu, sementara kami hanya dianggap sapi perah, saatnya kita harus melindungi kepentingan pembalap dan team”, tegas sang pemilik Yamaha DS-Moto.
Nah…masa kalah sama partai yang masih ramai gontok-gontokan..apalagi balap tanah air tidak ada kotak -kotakan seperti Parpol lho.. Akar rumput bersatu tak bisa dikalahkan….kaya bahasa demo mahasiswa aja nih…..
Mari selamatkan Road Race Indonesia, singkirkan benalu dan luruskan yang tidak satu paham….perbedaan itu harus tapi kalau pemaksaan itu bukan tindakan yang dibenarkan. Harus saling terbuka, regulator jujur dan pengabdian, promotor juga jangan mau untungnya saja…..ingat tidak ada pembalap tidak jalan, tidak ada promotor dan regulator balap tetap jalan…..jadilah pelayan yang baik….
Info Penting : Road race dan roda dua adalah penyumbang terbesar dana yang masuk, baik di pengprov maupun di PP IMI. coba cek sendiri kalau tidak percaya….
Maju tak gentar membela yang benar…
Penulis : Edi Batrawan |Photo : Istimewa