Racetech Juara Sejati MotoPrix Palu 2022

42
podium hasil korekan racetech

OtomotifZone.com-Palu. Putaran perdana perhelatan kejuaraan nasional MotoPrix Indonesia akhirnya bergulir kembali setelah tiarap 2 tahun karena dihajar pandemi, membuat semua team tidak ingin dipenampilan perdana hanya sebagai peserta yang hanya numpang tenar dan setor muka karena kewajiban bertanggung jawab dengan sponsor, namun seluruh team all out ingin menunjukkan yang terbaik, salah satunya adalah mempercayakan korekan engine dan set up pendukung lainnya dipercayakan kepada racetech Jakarta.

Koh Leon, panggilan beken Leon Chandra, sang maestro motor kenceng namun punya ketahanan tinggi ini tidak tanggung-tanggung, mendapat kepercayaan 5 team region D dimusim balap 2022 ini, dan kepercayaan mereka dibalas dengan prestasi membanggakan, menguasai hampir seluruh podium di 3 kelas wajib kejurnas.

5 team motorsport yang mempercayakan korekannya antara lain adalah team 757 racing team Kolaka, Sulawesi Tenggara, Top N racing Timika, PRS Faito racing, K62 racing Ternate dan ASR VMK Sulawesi Tenggara, ke 5 team ini sudah memberikan yang terbaik diseri perdana yang digelar Sabtu-Minggu 14-15 Mei) kemaren di sirkuit Panggona Palu, Sulawesi Tengah.

Arya Vistratama, pembalap PRS Faito racing podium race 1 dan 2 kelas Rookie

Meski tidak menyengat saat qualifying, ternyata disitulah strategi keren yang dilakukan Racetech, hasil qualifying menjadi acuan dan evaluasi saat race 1 yang digelar hari Sabtu (14/5), kita kupas dari kelas para raja, Bebek 4T Tune Up 150cdc Expert. Hasil Qualifying Herman Bass hanya menempati posisi tercepat ke-2 dibawah Janoear Deden dari Yamaha Akai Jaya, namun kemmang membuktikannya di race 1 dengan raih podium tertinggi dan memperbaiki waktu tercepatnya saat qualifying dengan selisih 0.251 detik lebih cepat, di race ini 5 finisher terdepan garapan Racetech, kembali di race 2, Herman Bass sapu bersih podium tertinggi, diikuti Nur Alfath dan Anies KS, ketiganya juga menggunakan korekan Racetech.

begitu juga dikelas Rookie, pembalap PRS Faito Racetech Pirelli Kyb Rcb Kyt Ardians ini juga sapu bersih, tidak memberi peluang sedikitpun untuk pembalap lain ambil posisinya, race 1 dan 2 disikat habis, dan perfoma engine dipercayakan kepada Ko Leon dari Racetech, hanya dikelas Bebek 4T TU 150 cc Novice, podium tertinggi lepas di race 2, dimana Ilham Elsan Efendi dari Yamaha Akai Jaya menggagalkan dominasi racetech, sementara pembalap ASR VMK yamaha Racetech Iphone Rcb Proliner Kyb Pirelli ini mengunci tangga juara di race 1, namun secara keseluruhan race, dominasi racikan tunner yang menghantarkan melambungnya kembali Rapid Topan ini menguasai dan mendominasi tangga juara di MotoPrix region D seri 1 Palu 2002 weekend kemaren.

Bintang Nur Halif, pembalap ASR VMK racing podium tertinggi kelas Novice race 1

Iseng-iseng, setelah seri race selesai, penulis mendatangi warung kopi sisi tenda team, apa sih yang membuat racetech begitu mendominasi seri 1, dengan gaya santai namun penuh kehati-hatian, Ko Leon bertutur dengan lancar, “Membuat mesin kenceng pasti bisa dilakukan tuner dimanapin, namun bukan itu pointnya, tapi kita harus juga melihat karakter sirkuit, gaya balap pembalap dan faktor lainnya seperti part pendukung lainnya, kita harus betul-betul melihat secara detail semua faktor, apalagi karakter sirkuit dan pembalap juga berbeda-beda, jadi treathmentnya juga berbeda pula, part mendukung seperti suspensi juga harus bisa bekerja maskimal, dimana lemahyan pembalap saat in out tikungan, bagaimana cara breaking yang pas saat memasuki tikungan, itu juga sangat perlu dievaluasi, pembalap harus juga mengerti maunya mesin dan part lain, bukan mesin mengikuti pembalap, kita harus betul-betul bisa nge blend berbagai permasalahan, karakter menjadi sebuah kekuatan, riset simultan tentunya faktor utama awal kita membangun, fisik juga sangat perlu untuk pembalap, percuma mesin kenceng tapi fisik tidak mendukung” papar Koh leon santai.

Suhu korek Racetech

Seri 1 Palu menjadi pembuktian suhu korek Indonesia yang lagi nge heat dan semakin on fire, tentunya suksesnya seri 1 akan ditingkatkan di seri 2 dan seterusnya, baik prestasi maupun keunggulan lainnya, riset tak henti adalah kuncinya.

By the way, 5 team semua dari garputala Yamaha, kapan nih si merah satu hati giliran dijamah? kita tunggu saja kabarnya.