Waktu Mepet Bukan Alasan Gelar Event Seadanya Dengan Kualitas Tarkam

887
Race belum usai, panitia sudah mulai pretelin kelengkapan event
Race belum usai, panitia sudah mulai pretelin kelengkapan event
Race belum usai, panitia sudah mulai pretelin kelengkapan event

OtomotifZone.com-Ciamis. Apa yang ada dalam benak pemerhati Otomotif kelika melihat dan membaca titel gelaran sebuah event. Mulai dari level Dunia, Asia, Nasional, Kejurda hingga Event series pasti ekspektasi kita tinggi mengapresiasi event tersebut.

Begitu pula hajatan dengan embel-embel kejurda, ketika pasukan OZ sengaja datang lebih cepat dari biasanya langsung track inspection sirkuit, karena 2 minggu sebelumnya panitia sudah berjanji untuk menambah panjang lintasan antara 150 hingga 200 meter karena banyak masukan dan tentunya keluhan dari para pembalap, baik sisi kualitas lintasan  hingga sisi keamanan dan kenyamanan saat membalap, dimana penonton dengan  bebasnya bersliweran di lintasan tanpa mengindahkan larangan dari petugas atau insan yang merasa bertanggung jawab terhadap gelaran tersebut.

Panggung dan tenda seadanya
Panggung dan tenda seadanya

Ternyata oh ternyata sirkuit tidak mengalami perubahan sedikitpun, event kejurda GTX IMI  Jabar 2015 seri 1 yang digelar Sbatu-Minggu (4-5/4) kemaren sama saja tidak ada perubahan berarti, kecuali inisiatif juri untuk memapas lintasan setelah finish karena terlalu tinggi dan sering terjadi kecelakaan pembalap harus jungkir balik. Tidak hanya lintasan yang berkesan memanfaatkan kondisi yang sudah ada, namun fasilitas pendukung lainnya seperti tenda dan podium  untuk tamu undangan tidak tersedia, hanya bercokol tenda paddock seadanya, jauh dari kesan hingar bingar level kejurda dan tentunya acara ceremonialpun hanya sekedar basa-basi dan hanya memenuhi syarat dan cenderung tidak ada…nah lhoo….

Yudi Odoy dari Pakusarakan club bersama salah 1 grasstrack wanita
Yudi Odoy dari Pakusarakan club bersama salah 1 grasstrack wanita

“mohon maaf nih, waktu yang diberikan kepada kami sangat mepet, kami hanya mempersiapkan waktu kurang lebih 13 hari saja, kami mencari sponsor untuk mendukung acarapun susah, bagaimana  bisa maksimal gelar event ini, karena Support dari pengprov hanya backdrop start gate dan 7 trophy untuk kelas wajib, selebihnya ya kami harus berjuang keras”, sanggah Yudi Odoy dari Pakusarakan Racing team selaku club penyelenggara.

Jika dibanding dengan club event yang digelar 2 minggu sebelumnya ditempat yang sama sangatlah berbanding 180 derajat, baik sisi penyelenggaraan hingga jumlah peserta, padahal level event ini jauh lebih tinggi dan punya nilai prestise lebih.

Iwa Kusnindar perwakilan Pengprov IMI Jabar
Iwa Kusnindar perwakilan Pengprov IMI Jabar

“Pengprov IMI Jabar dari awal sudah memberi pengarahan kepada club penyelenggara, bahwa pengprov belum bisa memberikan subsidi fresh money kecuali Trophy, backdrop dan bebasnya biaya rekomendasi, club yang sudah siap dan menyatakan sanggup menggelar event kejurda ini ya harus bisa membuktikan, bukan karena alasan mepetnya waktu, kami akan memberi catatan sebagai laporan saya sebagai PIC Kejurda ini agar kedepannya penyelenggaraan event kejurda tidak asal-asalan”, tegas Iwa Kusnindar selaku PIC kejurda dan Kabiro MX/GTX pengprov dan komisi MX PP  IMI.

Siapa duluan nih, telor apa ayam…….2 2 nya pasti enak dimakan kan, tapi kalu masalah yang ini sama-sama tidak enak….yang ada makan ati kali yeee….

Mari berbenah… maju  mundurnya sebuah kualitas tidak bisa ditanggung sendiri.. semua punya tanggung jawab besar….Pembalap jangan jadi korban sebuah alasan.

Penulis :Edi Batrawan |Photo : Edmol