OtomotifZone.com – Surabaya. Setahun lebih pandemi belum berakhir, namun sektor otomotif sudah mulai menujukkan kebangkitan setelah sebelumnya babak belur dihajar pandemi Covid-19. Hal ini juga dialami Suzuki, dimana saat ini penjualannya terus mengalami kenaikan.
“Selama Pandemi, kebiasaan dan budaya masyarakat banyak berubah, namun soal membeli mobil saat menjelang Lebaran masih menjadi tradisi,” jelas Fredy Teguh, Direktur of Sales and Marketing PT United Motors Centre (UMC), diler resmi mobil Suzuki wilayah Jatim.
pada acara Virtual Bukber UMC bersama media pada Kamis (5/5).
“Seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai berani beraktifitas sehingga sektor otomotif mulai bergairah. Ditambah adanya stimulus berupa pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) oleh pemerintah. Ini merupakan angin segar dan mampu membuat pasar bergairah,” ujarnya.
Lebih lanjut Fredy Teguh memaparkan. “Saat ini masyarakat sudah berani melakukan pembelian otomotif secara online. Dimana sebelumnya semua dilakukan dengan cara offline,” paparnya.
“Dengan adanya relaksasi PPnBM, masyarakat jadi semakin mudah untuk dapat mewujudkan mobil impiannya. Tentu hal ini membuat kita bersyukur karena penjualan mengalami peningkatan,” girang Fredy.
Hal ini diamini Yuanita Christanti, Marketing Manager PT UMC. “Tahun ini penjualan kita meningkat sekitar 22 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” timpalnya.
Hal senada juga disampaikan Area Sales Manager Jatim PT UMC, Wiyarso Adiwibowo, pihaknya optimis relaksasi pembebasan PPnBM untuk pembelian mobil baru dapat mendongkrak penjualan.
“Dengan adanya subsidi PPnBM maka konsumen jadi diuntungkan. Sehingga menumbuhkam daya beli masyarakat,” ungkapnya bersemangat.
Wiyarso menambahkan, respon masyarakat terkait PPnBN membuat permintaan barang jadi tinggi. Hal ini tidak berimbang dengan stock barang.
“Beberapa tipe seperti Ertiga dan XL7 terpaksa harus inden karena tingginya permintaan dan stock barang menipis. Kami mengupayakan secepatnya dapat mengirim unit pesanan ke konsumen sebelum masa relaksasi PPnBM berakhir,” tutupnya.
Penulis: Hendra Sonie | Foto: ist