Dragbike 2016 Surabaya : Ajang Persiapan Kejurda Dragbike

925
2 Tak 130 cc

OtomotifZone.com – Surabaya. Melengkapi kejurnas Dragrace kemarin di Grand Pakuwon Surabaya Tandes Surabaya Barat(16/7) BOLS otomotif Club juga menggelar kejuaraan dragbike yang bertajuk GRAND PAKUWON – BOLS open DRAGBIKE – 2016(17/7). Sirkuit sama dengan kejurnas dragrace tersebut hanya diselenggarakan di siang hari. Bagaimana tanggapan para dragster akan kondisi sirkuit dadakan yang malam menjadi pilihan para tuner tersebut.

“Sirkuit sangat ideal, semua ada disini. Soal terpaan angin berbeda dengan di park sirkuit kenjeran, karena relatif tidak ada dan traksi ban sangat bagus karena aspal baru,“ ucap Ricko Bochel peraih podium matic 200 cc.Jika tanggapan sirkuit ideal dan bagus buat kejurnas. Apakah juga menguntungkan bagi pihak para penyelenggara, atau bahkan sebaliknya. “Soal penonton memang berbeda di kota – kota lain di Jawatimur. Mengingat pihak managemen Pakuwon melarang propaganda berupa baliho di gerbang pintu masuk, atau memasang umbul-umbul sepanjang jalan protokol Grand Pakuwon . jadi ada untung dan ruginya,” Jelas Meybianto petugas humas gelaran.

Bagi para pebalap dragbike, gelaran ini juga persiapan menghadapi kejurda dragbike yang bakal diselenggarakan di kota Banyuwangi akhir bulan Juli ini. Bisa dibuktikan para peserta yang ikut adalah dragster peraih standing poin di kejurda Dragbike IMI Jatim 2016. Antara lain, Adi Susanto, Ricko Bochel, Gerry Setiawan, Adit Koko dll.

adi_Ricko_Arief siap menangkan kejurda
adi_Ricko_Arief siap menangkan kejurda

Bahkan ada beberapa pebalap memilih jika kejurda sangat ideal jika digelar di sirkuit dadakan Grand Pakuwon ini. “Catatan waktu disini dan di kenjeran sangat jauh berbeda. Bisa dilihat dikelas kejurda bebek 4 tak 130 cc tune up Adi Tuyul sukses mencatat waktu di 8 poin1, dan di sport 2 tak 155 cc Ninja asal Caruban ini mampu di 7 Detik poin 1 dan bebek 2 tak 130 cc B Joss nyaris menyamai catatan waktu sport 2 tak 155 cc rangka standart di 7 detik poin 340. “Soal korekan mesin mungkin sama dengan ajang dragbike sebelumnya,, hanya di Pakuwon sini rubahan pada final gir yang matching di perbandingan 13 : 39 yakni perkecil gir depan satu ketimbang standartnya. Dibandingkan sirkuit kenjeran yang sebenarnya traksi ban jelek dan cenderung karet ban belakang spin karena licin apalagi hujan turun,“ bilang Sinchan tuner tim Bjos.

Richo Bochel
Richo Bochel

Jika setting motor siap untuk kejurda nanti di Banyuwangi, lantas apakah selesai cerita siap menghadapi kejurda akan datang. “Setingan setiap kota juga berbeda, apalagi usai kemarin di kejurda Tulungagung. Masalahnya hujan apa tidak di kejurda Besok,“ tanya Adi Susanto.

Penulis: Diki | Foto: Diki