Pegokart Indonesia Kuasai Point Semua Kelas AMC 2015

1002
pegokart Indonesia dominasi Asia
Sebagian Pegokart Indonesia saat berlaga di seri 5

OtomotifZone.com-Malaysia. Gelaran Asia Max Challenge 2015 memang masih menyisakan 1 seri lagi, dimana rencana round pamungkas akan digelar pertengahan September mendatang di Syah Alam Malaysia.

Selama 5 seri berlangsung termasuk yang baru usai digelar Minggu kemaren (16/8), pegokart-pegokart Indonesia menguasai seluruhnya perolehan point tertinggi sementara disemua kelas yang dilombakan, baik Micro Max, Junior Max, Senior Max hingga DD2.

Keperkasaan pegokart Indonesia sudah ditunjukan sejak seri pertama digelar, menguasai tangga juara disetiap serinya sudah menjadi makanan wajib pegokart Indonesia ketika berlaga diajang yang memperebutkan tiket ke Rotax Max Grand Final Portugal mendatang.

mendapat ucapan selamat dari sang Ayah
Akmal Bersama sang Ayah

MICRO MAX

Duo pedang TKM Racing dikelas Micro Max selalu menjadi pembuka dan penyemangat pegokart Indonesia jelang race final. Akmal Ashibli menjadi pegokart tangguh ditahun ini, dari 5 seri yang digelar, 3 podium teratas diraihnya, seri 1 Sepang, seri 3 dan 4 Elite dan menjadi runner up diseri 2 dan seri 5 kemaren. 1 podium tertinggi lepas dari genggaman dan bergantian diambil teammatenya, Rava Mahpud diseri 2 dan seri 5 kemaren menjadi tragedi yang sangat disayangkan, namun masih bisa mengejar meski harus menelan pil pahit menjadi runner up meski tangga juara 1 dan 2 sudah ditangan mereka bedua.
Berkat hasil runner up kemaren, pelajar Al-Jabr Islamic School Jakarta ini bertengger diposisi teratas perolehan poin sementara dengan total 437 point dan selisih 31 point dari posisi 2 Muhamad Afiq haikal disusul Rava  Mahpud diposisi 3 dengan perolehan point 388.

Nabil Hutasuhut calon kuat juara Asia
Nabil Hutasuhut teratas Junior Max Asia

JUNIOR MAX

Meskipun tidak pernah meraih podium tertinggi sekalipun, pegokart TKM Racing ini malah melejit dalam perolehan point sementara hingga seri 5 digelar, hanya mengenyam gelar 2 kali Runner Up di seri 1 dan 4 dan selebihnya bertahan diposisi 3 dan sisanya dibawah 5 besar namun berkat konsisten dan selalu finish saat prefinal dan final membuat dirinya leading dengan total 382 point, sudah barang tentu selisih  8 point dari Adam Haikal (Nizra Motorsport) rival terdekatnya dengan 374 point disusul juara Junior Asia 2014 Kane Shepherd dengan 367 point.

Hasil kurang maksimal diseri 5 yang digelar di Sepang International Karting Circuit Malaysia Minggu kemaren (16/8) sempat bikin deg-degan team, namun karena saingan terdekatnya terlempar jauh dibawahnya membuat teammate Keanon Santoso dan Gezha Sudirman posisinya masih aman bertengger diposisi puncak dan tiket menuju Portugal tinggal selangkah lagi.

siap laga diajang final
menunggu sebelum race

SENIOR MAX

Kendala Chassis bengkok pegokart MBG Racing Kalteng saat round 5 kemaren juga sempat menjadi kekhawatiran team dan mekanik karena selisih point yang sangat ketat demi tiket menuju Portugal. Finish diurutan 13 saat prefinal dan posisi 8 saat final sebenarnya kurang begitu menguntungkan bagi  Julio Prost, namun menyodoknya Ricky Donison (Nizra Motorsport) sebagai juara juga cukup menjadi batu sandungan Teruhisa Tanaka yang merupakan saingan berat Julio dalam perolah point.

Dengan hasi seri 5 kemaren, Julio masih bertengger diposisi teratas dengan perolehan 409 point diraih  dengan 3 kali menjadi juara 1 di seri 1, 3 dan 4  serta podium 3 diraih seri 2. Selisih 24 point dari Ricky Donison dan Teru yang sama-sama memiliki jumlah 385 point. Sekali lagi peluang teammate Agi Borneo menuju Portugal kian terbuka lebar.

Senna SN Juara Asia DD2 2014
Senna SN Juara Asia DD2 2014

DD2

Menyebut pegokat satu ini sebenarnya sudah banyak yang tahu sepak terjangnya, selama gelaran Asia Max Challenge 2015 digelar, 4 tangga juara pertama diraihnya berturut-turut dari seri 1 hingga seri 4 dan hanya podium 2 diraihnya saat round 5 kemaren.

Penampilan kurang maksimal Senna SN diround 5 terlihat saat QTT, biasanya selalu bertengger diposisi 1 atau 2, seri kemaren hanya menampati urutaan ke 5, hasil saat heat pun jauh lebih buruk dengan tidak finish karena masalah engine dan chassis. Namun perjuangan keras dan skill matang yang dimiliki pegokart Riser Shadaff Motorsport ini menunjukan tajinya saat prefinal dan final.

Start diurutan buncit saat prefinal dan berhasil finish ke 4 kemudian dibalas dengan meraih posisi runner up saat final meski  harus berjuang keras melibas pegokart didepannya hingga akhirnya bendera finish dikibarkan. Apalagi Melvin Moh saingan terdekatnya dikelas ini hanya finish diurutan belakang.

Dengan hasil tersebut, Senna SN mampu meraih 438 point dan meninggalkan 38 point dari Melvin disusul Lee Wai Cong dengan 397 point.

Tinggal selangkah lagi, semua pegokart Indonesia sapu bersih gelaran Rotax Asia tahun ini. Selamat berjuang garuda muda Indonesia.

Penulis  :Edi Batrawan Photo : Edi Batrawan