Atlit Balap Motor PON Papua, Adaptasi Iklim Dan Kearifan Lokal

433
IMG_20210806_155301 1

OtomotifZone.Com – Jayapura. Peta persaingan yang dijamin ketat karena ikut sertanya semua pembalap nasional terbaik pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tinggal sekitar 2 bulan lagi, yang akan dihelat tanggal 2-15 Oktober 2021. Dan cabang olahraga (Cabor) Balap Motor dipastikan menjadi tontonan paling seru.

Atlit cabor Bermotor Papua sebagian telah tiba di Jayapura dan saat ini berkumpul diwisma atlit Mandala Jayapura, kedatangan 6 pembalap tersebut bukanlah menjalani pemusatan latihan (Training Centre) melainkan mendapatkan undangan dari KONI & IMI Papua, tentunya hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pembalap guna menyesuaikan Kondisi serta lebih mengenal budaya di Papua.

Selain rutinitas melakukan jadwal kegiatan fisik yang dilakukan sehari-hari di wisma, Achos Lalang dan Robby Latukolan yang tergabung dalam official team PON Papua,mengajak para atlitnya mengenal alam dan budaya masyarakat Papua. Hal tersebut sebagai salah satu treatment dan juga perlakuan khusus bagi para pebalap untuk bisa menambah semangat bagi para atlet untuk berlatih dan meraih juara nantinya, yang mana dalam waktu dekat mereka bakal mengikuiti pemusatan latihan di kota Merauke.

“Sementara ini kita pengenalan dulu kepada atlit baik iklim maupun kearifan lokal Papua dan kita klopkan dulu sesama atlitnya.Untuk atlitnya sendiri yang sudah ada disini antara lain : M. Yordan Badaru, M. Nicky Hayden, Nakami Vidi Makarim, Gupita Kresna Wardhana, Yusril Izha Mahendra, ditambah Josua Pattipi yang lebih awal sudah duluan tiba,” jelas Achos Lalang.

Dalam waktu dekat juga kita akan ke Merauke untuk mempersiapkan kendaran,untuk TCnya nanti tepatnya belum tahu,untuk sekarang ini mereka tetap jalani latihan fisik ringan saja,“ tambahnya.

Lebih lanjut ketika penulis menyambangi para atlit disalah satu tempat wisata di Kota Jayapura, para pebalap terlihat interaktif dengan masyarakat setempat dan akrab beradaptasi dengan lingkunan sekitarnya, selain itu juga para atlit terlihat akrab berkomunikasi bersama para exrider Papua yang memberikan perhatian lebih membuat semangat besar bagi para atlit.

Yang pasti kita menyesuaikan waktu disini yang lebih cepat 2 jam dari waktu di daerah Jawa, untuk yang lainnya kita lakukan seperti sekarang ini, yaitu lebih banyak ke tempat alam. Setidaknya bisa belajar menyesuaikan dengan iklim maupun adat istiadat disini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada alumni pembalap yang banyak mendukung kami dan memberikan motivasi. Kami memohon doa dari pada semua masyarakat Papua, agar bias memberikan hasil terbaik dan medali untuk Papua di PON nanti,” ujar Gupita.

Penulis & Foto : Alpacino