OtomotifZone.com – Papua. Ketua pelaksana kejuaraan Grasstrack & Adventure Sandamaroy Fun Race 2017 seri 1, Choy Namax ‘George M. Saiduy’ mengatakan, kabupaten Jayapura sedang fokus gembleng dan mencari bibit pembalap pemula.
Rupanya rancangan regulasi grasstrack 2018 jadi alasan seorang Choy Namax kekeuh memprioritaskan pembalap usia 17 tahun kebawah.
Hal itu ia sampaikan saat lomba di sirkuit Sandamaryo Dosay, kab. Jayapura, Minggu (15/10/2017).
Saat daerah lain ricuh dan khawatir terhadap regulasi tahun depan, penyelenggara balapan grasstrack Papua sibuk mempersiapkan anak mudanya agar kompetitif di 2018.
‘mungkin mereka memilih untuk berpikir, bagaimana caranya meningkatkan kualitas pembalap muda Papua, ketimbang harus menempuh jalur protes dengan birokrasi yang rumit dan sulit ditembus dari wilayah Papua’
Meski pembalap pemula yang diutamakan, animo pembalap junior dan senior rela ikut meramaikan balapan.
Salah satu pembalap veteran yang hadir, Munthe mengatakan, “Setidaknya gelaran kecil seperti ini bisa mengobati kami yang haus akan kegiatan roda dua 5 tahun kurang lebih tidak aktif di Papua, dan kami mendukung apa yang sedang penyelenggara usahakan, oleh karena itu saya datang”.
Mereka sadar untuk menghadapi tantangan kedepan tak bisa diusahakan dengan satu pihak saja. Oleh karena itu mereka kompak membangun balapan Papua tetap hidup di tengah sekelumit masalah dunia otomotif Papua.
Peraturan Kategori Usia menuai protes
Peraturan kategori usia yang telah IMI rancang memang menuai protes dari beberapa kalangan.
Alasannya ‘bagaimana nasib orang yang baru mengikuti balapan, tapi usia mereka sudah diatas 17 tahun?’
Kuniel Aditya, anggota Grasstrack IMI Jabar pernah menjelaskan bahwa penetapan regulasi itu langsung dari IMI Pusat, untuk merubahnya perlu beberapa rapat antar fraksi grasstrack masing-masing wilayah untuk diajukan permohonan.
Penulis : Alpacino | Photos : Alpacino
