Kelemahan Motor Kawasaki Ninja 150 R 2-stroke Part 1

11177

Motor Kawasaki Ninja 150 2-stroke dirancang oleh insinyur Jepang, suatu rancangan biasanya terdapat kelemahan. Melihat dari sudut ilmu keteknikan, hal ini biasa terjadi oleh karena itu, perusahaan selalu melakukan riset dan pengembangan terhadap rancangannya.

Kawasaki Ninja 150 2-stroke datang dengan menakjubkan, daya tarik masyarakat pada varian motor 2-stroke ini sangat tinggi, hal ini bisa dilihat dari data statistik penjualan Kawasaki turun 20% setelah berhenti memproduksi motor ini.

Dibalik derasnya animo masyarakat terhadap Kawasaki Ninja 150, ternyata motor tersebut memiliki beberapa kelemahan pada komponen-komponennya dan kemungkinan beberapa kalangan masyarakat belum mengetahui hal tersebut.

Para tunner balap biasanya sudah mengetahui hal ini dan mencoba memperbaiki kelemahannya. Bangsa Eropa menamakan kegiatan tersebut ‘blue printing’.

Connecting Rod ( Batang Piston )

Batang Piston Ninja 150 (Pen 15)
Batang Piston Ninja 150 (Pen 15)

Komponen batang piston Kawasaki Ninja 150 memiliki 2 varian, yaitu batang piston pen 16 dan batang piston pen 15.

Batang piston pen 15 pada bagian big-end tidak terdapat coak, hal itu menyebabkan pelumasan pada bagian big-end kurang baik. Pada penggunaan arena balap, biasanya batang piston akan mengalami kerusakan parah.

Sebagian tunner balap lebih memilih jenis batang piston pen 16, jenis ini sudah memiliki coak pada bagian big-end batang piston, tapi masalah lain timbul, piston yang bisa digunakan untuk jenis batang ini hanya piston kode ‘B’.

Tunner mulai berpikir dan mencoba membuat coak pada big-end batang piston pen 15, walaupun bentuk coakan tak sebagus batang piston pen 16 buatan pabrikan.

Housing Comp Clutch ( Rumah Kopling )

Rumah Kopling Ninja 150 Thailand
Rumah Kopling Ninja 150 Thailand

Bila diperhatikan pada rumah kopling Ninja 150, terdapat rubber untuk meredam hentakan dari gearbox input shaft. Rubber tersebut berbentuk bulat dan oval. Pada banyak kasus, rubber tersebut sering hancur.

Ternyata ada rumah kopling yang dibuat pabrikan Kawasaki Thailand yang mengganti peredam tersebut menggunakan pegas. Penggunaan pegas sebagai peredam terbukti efektif dan lebih tahan dibandingkan peredam menggunakan rubber.

Head Cylinder ( Kepala Silinder )

Head Cylinder VHM For Kawasaki Ninja 150
Head Cylinder VHM For Kawasaki Ninja 150

Kepala silinder engine 2-stroke yang baik memiliki hand squish, drajat squish dan squish clearance yang tepat. Beradasarkan buku Motorcycle Tuning Two-Stroke karya John Robinson, sebuah squish yang baik adalah yang dapat mengurangi biaya panas terhadap permukaan piston.

Dalam penggunaan balapan, kepala silinder sering dilakukan pembubutan dan pembentukan ulang ruang bakar. perlakuan tersebut dapat mengurangi ketahanan bahan komponen tersebut.

Produsen komponen racing asal Netherlands (VHM) mengendus hal ini dan membuat kepala silinder Kawasaki Ninja 150. Ruang bakar kepala silinder VHM dapat dilepas dan digantikan dengan ruang bakar yang memiliki hand squish, drajat squish, dan volume ruang bakar yang berbeda.

Penulis : Jody Rusli | Photos : Valdi Gunawan, Kawasaki Motor, Ozzy De Souza & Dok. OZ